Postingan

Menampilkan postingan dengan label Perang Baratayudha Hari Ke-16

Sejarah Perang Baratayudha di Hari Ke Delapan belas (ke18), dalam Kisah Mahabharata

Gambar
Pada hari kedelapan belas, Salya Raja Madra diangkat sebagai panglima tertinggi pasukan Korawa, menggantikan posisi Karna. RAJA SALYA GUGUR Akan tetapi Raja Salya dengan sengaja telah membuka rahasia kematiannya kepada pandawa melalui Nakula Sadewa. Tetapi Salya pun tidak mengetahui, adakah di antara para Pandawa yang memiliki darah putih. Ketika hal itu disampaikan kepada Pandawa, Kresna langsung menunjuk Yudhistira sebagai lawan raja Mandaraka itu. Maka dengan hati yang amat berat terpaksa Yudhistira maju ke medan perang menghadapi kakak kandung ibu misannya (Madrim). Ketika Salya telah berada di medan perang, ternyata ia pun tak sampai hati harus berhadapan dengan Yudhistira. Maka dengan berat hati pula terpaksa ia memerintahkan ajiannya raseksa Candra Bairawa. Sementara itu balatentara pandawa telah siap bertempur dengan raksasa. Tetapi kresna merasa khawatir atas keselamatan tentara Pandawa, karena prajurit-prajurit itu akan dengan mudah menjadi mangsa raksasa-raksasa ganas itu. S

Sejarah Perang Baratayudha di Hari Ke Tujuh belas (ke-17(, Dalam Kisah Mahabharata

Gambar
Tepat pada perang Bharatayudha yang ke 17 hari, Karna menyuruh Raja Salya yang menjadi kusir keretanya untuk memacu kencang keretanya agar bisa mendekat kereta yang ditumpangi oleh Arjuna. Pada hari ketujuh belas ini, Karna mengalahkan Bima dan Yudistira dalam pertempuran, tetapi nyawa mereka diampuni. Kemudian, Karna melanjutkan pertarungannya melawan Arjuna. Namun baru berjalan beberapa meter, roda kereta kuda yang dikusiri Raja Salya terjerembab dalam sebuah lubang berlumpur. Karna menyuruh Raja Salya untuk mengangkat roda kereta yang masuk dalam lubang tersebut. Namun Salya menolak karena menurutnya ia hanya bertugas menjadi sais kereta saja bukan seorang pesuruh dan menyuruh Karna sendiri yang memperbaiki roda keretanya itu. Untuk sementara Karna menatap Arjuna dan berharap agar Arjuna mau menahan diri sebelum dirinya benar-benar siap bertarung kembali. Karna pun turun dari keretanya itu, lalu menyimpan busurnya dan mencoba mengangkat sendiri roda kereta yang terjerembab dalam lub

Sejarah Perang Baratayudha di Hari Ke Enam belas (ke-16), Kisah Mahabharata

Gambar
Pada hari keenam belas, Karna menjadi panglima tertinggi pasukan Korawa. Ia membunuh banyak prajurit pada hari itu. Sebuah pertempuran sengit terjadi antara Arjuna melawan Karna. Bahkan Krisna memuji Karna atas keberaniannya. Akhirnya Karna berhasil memutuskan tali busur Arjuna. Tepat saat Karna akan membunuh Arjuna, matahari terbenam. Karena memperhatikan peraturan peperangan, Karna mengampuni nyawa Arjuna. Ada versi berbeda mengenai akhir hari keenam belas. Diceritakan bahwa Karna bertempur dengan gagah berani meski dikelilingi para jendral pasukan Pandawa. Mereka semua tidak mampu melawannya. Karna memberi serangan mematikan pada pasukan Pandawa sehingga mereka melarikan diri. Kemudian Arjuna berhasil mematahkan senjata Karna dengan senjatanya sendiri, dan juga memberikan serangan mematikan pada pasukan Korawa. Tak lama kemudian matahari terbenam, dan karena kegelapan dan debu membuat pertempuran berlangsung dengan sulit, maka pasukan Korawa ditarik mundur, dengan tujuan menghindari