Postingan

Menampilkan postingan dengan label Asal Usul Kabupaten Sumedang

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten Sumedang Jawa Barat

Gambar
Pada mulanya Kabupaten Sumedang adalah sebuah kerajaan di bawah kekuasaan Raja Galuh. Didirikan oleh Prabu Geusan Ulun Aji Putih atas perintah Prabu Suryadewata sebelum Keraton Galuh dipindahkan ke Pakuan Pajajaran, Bogor. Seiring dengan perubahan zaman dan kepemimpinan, nama Sumedang mengalami beberapa perubahan. Yang pertama, yaitu Kerajaan Tembong Agung (Tembong artinya nampak dan Agungartinya luhur) dipimpin oleh Prabu Guru Aji Putih pada abad ke-12. Kemudian pada masa zaman Prabu Tajimalela, diganti menjadi Himbar Buana yang berarti menerangi alam, dan kemudian diganti lagi menjadi Kerajaan Sumedang Larang(Sumedang berasal dari kata Insun Medal/Insun Medangan yang berarti aku dilahirkan; aku menerangi dan Larang berarti sesuatu yang tidak ada tandingannya). Sumedang Larang mengalami masa kejayaan pada waktu dipimpin oleh Pangeran Angkawijaya atau Prabu Geusan Ulun sekitar tahun 1578, dan dikenal luas hingga ke pelosok Jawa Barat dengan daerah kekuasaan meliputi wilayah Selatan sam

Sejarah Asal Usul Kerajaan Sumedang Larang Jawa Barat

Gambar
Kerajaan Sumedang Larang merupakan salah satu kerajaan Islam yang diperkirakan berdiri sejak abad ke-16 Masehi di Tatar Pasundan, Jawa Barat, Indonesia. Popularitas kerajaan ini tidak sebesar popularitas kerajaan Demak, Mataram, Banten dan Cirebon dalam literatur sejarah kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Keberadaan kerajaan ini merupakan bukti sejarah yang sangat kuat pengaruhnya dalam penyebaran Islam di Jawa Barat, sebagaimana yang dilakukan oleh Kerajaan Cirebon dan Kerajaan Banten. SEJARAH KERAJAAN SUMEDANG Kerajaan Sumedang Larang yang pusat wilayahnya berada di Kabupaten Sumedang, merupakan Kerajaan yang berdiri dari sisa-sisa Kerajaan Sunda yang beribukota di Pakuan Pajajaran. Kerajaan Sumedang Larang merupakan penerus Islam Kerajaan Sunda, setelah Pakuan jatuh ke tangan Kesultanan Banten. Wilayah kerajaan ini meliputi Jawa Barat dan wilayah Banyumasan yang tidak berada di bawah kekuasaan Banten dan Kesultanan Cirebon. Kerajaan ini berakhir saat Suriadiwangsa (anak tiri Geus