Postingan

Menampilkan postingan dengan label Pembantaian PKI Jawa Timur

TRAGEDI Pembantaian G-30 S PKI Plosoklaten KEDIRI

Gambar
Setelah pembersihan Pki oleh TNI AD di wilayah Jakarta, Jawa Tengah, Madiun, Ponorogo, Malang dan Tulung Agung. Pimpinan daerah Partai Komunis Indonesia (PKI) yang lolos dari kejaran Tentara AD, mereka melarikan diri ke KEDIRI dan membuat markas di Plosoklaten. Mereka menguasai Hampir Seluruh Kecamatan Plosoklaten dan membawa pengaruh kuat terhadap masyarakat. TRAGEDI PLOSOKLATEN Sebelum terjadi Pembantaian besar-besaran di Kediri, khususnya di wilayah Plosoklaten terdapat Tragedi mengerikan yang membuat masyarakat dan Ansor Murka terhadap PKI dan memicu terjadinya Pembantaian terhadap PKI. Pristiwa itu terjadi kepada 2 Orang Pemuda, yang satu bernama JAINUDIN pemuda dari Dusun Dermo, desa Pranggang dan yang kedua bernama MURSYID Pemuda Santri asal Dusun Mloko, desa Jarak. 1- PEMBUNUHAN JAINUDIN ( Pemuda Dermo ) Tragedi berdarah ini terjadi saat Jainudin sedang mengairi sawahnya di sebelah barat pasar Dermo, kemudian datanglah segrembolan anggota pki dari Spawon yang sedang berpatroli

Kisah Pembantaian dan Pemberantasan PKI Di Wilayah Jawa Timur

Gambar
Setelah Pristiwa penculikan Para Jendral di JAKARTA, anggota PKI yang lolos dari pembersihan pasukan TNI. Mereka melarikan diri ke wilayah Jawa Timur seperti ke Madiun, Kediri, Malang dan Blitar. Aksi sadis oleh PKI ini berpuncak pada pembunuhan terhadap Pelda Sudjono di Bandar Betsy. Dengan menggunakan cangkul, linggis, pentungan, dan kapak sekitar 200 orang BTI membantai perwira itu. Pembantaian terhadap anggota militer itu mendapat reaksi keras dari Letjen A Yani. Tokoh-tokoh PKI yang mendalangi kemudian diproses secara hukum. Namun hal itu makin menambah keberanian PKI dalam melakukan aksi sepihak. PKI yang merasa kuat, kemudian melakukan intervensi ke bidang politik dengan merekayasa suatu "kebulatan tekad" dari organisasi se-aspirasi mereka. Pada Tanggal 6 Januari 1965, organisasi se-aspirasi PKI seperti SB/SS Pegawai Negeri, Lekra, Gerwani, Wanita Indonesia, Pemuda Indonesia, Germindo, Pemuda Demokrat, Pemuda Rakyat, BTI dan sebagainya mengadakan pertemuan umum di Sema