Sejarah Asal Usul Terbentuknya Nhadhotul Ulama' (NU) di Indonesia
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSn7ElZvjZItAz2Xqs7IAgTSeLaxYxsPJrpwBNjgwgKIo5KNli1-mL5oXNVflJKtLrqw-aiQm-XkIQzjkpYrun7GoAwv3YdlPkbFgSKQOxweZJbwnMiic4Snq1Nm3eAxc1Pdp00rZQ0A/s1600/download.png)
NU merupakan penganut paham Ahlussunah waljama'ah, sebuah pemikiran yang mengambil jalan tengah antara ekstrem aqli (rasionalis) dengan kaum ekstrem naqli (skripturalis). Karena itu sumber hukum Islam bagi NU tidak hanya al-Qur'an, sunnah, tetapi juga menggunakan kemampuan akal ditambah dengan realitas empirik. Cara berpikir semacam itu dirujuk dari pemikir terdahulu seperti Abu al-Hasan al-Asy'ari dan Abu Mansur Al Maturidi dalam bidang teologi/ Tauhid/ketuhanan. Kemudian dalam bidang fiqih lebih cenderung mengikuti mazhab: Imam Syafi'i dan mengakui tiga madzhab yang lain: Imam Hanafi, Imam Maliki,dan Imam Hanbali sebagaimana yang tergambar dalam lambang NU berbintang 4 di bawah. Sementara dalam bidang tasawuf, mengembangkan metode Al-Ghazali dan Syeikh Juneid al-Bagdadi, yang mengintegrasikan antara tasawuf dengan syariat. Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kem