Postingan

Menampilkan postingan dengan label Asal Usul Kota Kediri

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kota Malang Jawa Timur

Gambar
Nama "Malang" sampai saat ini masih diteliti asal-usulnya oleh para ahli sejarah. Para ahli sejarah masih terus menggali sumber-sumber untuk memperoleh jawaban yang tepat atas asal usul nama "Malang". Sampai saat ini telah diperoleh beberapa hipotesis mengenai asal usul nama Malang tersebut. Malangkuçeçwara yang tertulis di dalam lambang kota itu menurut salah satu hipotesis merupakan nama sebuah bangunan suci. Nama bangunan suci itu sendiri diketemukan dalam dua prasasti Raja Balitung dari Jawa Tengah, yakni Prasasti Mantyasih tahun 907, dan prasasti 908 yakni diketemukan di satu tempat antara Surabayadan Malang. Namun demikian, letak sesungguhnya bangunan suci Malangkuçeçwara itu belum disepakati oleh para ahli. Satu pihak menduga letak bangunan suci itu adalah di daerah Gunung Buring, satu pegunungan yang membujur di sebelah timur Kota Malang di mana terdapat salah satu puncak gunung yang bernama Malang.  Pembuktian atas kebenaran dugaan ini masih terus dilakukan

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kota BATU Malang Jawa Timur

Gambar
Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa Bersama dengan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kota Batu merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). SEJARAH KOTA BATU Sejak abad ke-10, wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan, karena wilayah adalah daerah pegunungan dengan kesejukan udara yang nyaman, juga didukung oleh keindahan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah pegunungan. Pada waktu pemerintahan Kerajaan Medangdi bawah Raja Sindok, seorang petinggi Kerajaan bernama Mpu Supo diperintah oleh Raja untuk membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Suporter Persedikab Kediri

SUPORTER PERSEDIKAB Tim ini dijuluki Bledug Kelud tetapi beberapa menyebutnya Kediri Merah. Klub ini didukung penuh oleh Fire Ant Colony (F.A.C) atau dalam bahasa Indonesia disebut Koloni Semut Geni. Filosofi semut adalah makhluk yg kompak, sedangkan geni artinya berasal dari Dahanapura Kediri Kota Api. Semut dari kota api. Bila gajah dan semut (simbol besar dan simbol kecil) bersatu, maka kejayaan akan semakin mungkin untuk dicapai. Ini semua sebagai bentuk nyata wadah dukungan untuk Persedikab. F.A.C didirikan oleh anak-anak muda di daerah Pare dan sekitarnya.. Berikut sedikit gambaran dasar F.A.C: 1. F.A.C akan menjadi suporter tunggal Persedikab. 2. Tidak ada ideologi tertentu yang menjadi landasannya. Sebab jika F.A.C adalah holigan, maka suatu saat nanti akan muncul ultras. Jika F.A.C adalah ultras, maka suatu saat akan muncul casual dan seterusnya. 3. Sistem organisasi F.A.C akan lebih simpel. Warga di Kabupaten ataupun Kota Kediri menjadi satu kesatuan. Tidak ada zona, distrik,

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten dan Kota Kediri Jawa Timur

Gambar
Kediri merupakan wilayah yang berada di bagian barat Jawa Timur. Pada zaman Dahulu, kawasan Kediri adalah sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Medang yang dipimpin oleh Prabu Airlangga. Sang Prabu berasal dari Pulau Bali. Ia menjadi Raja Medang setelah menikah dengan putri Raja Medang. Prabu Airlangga adalah sosok yang religius, saat usianya beranjak senja, ia ingin menjadi seorang pertapa. Tahta Kerajaan Medang akan diserahkan kepada putri dari permaisurinya. Putri yang cantik jelita itu bernama Dyah Sangramwijaya. Dyah Sangrama wijaya menolak keinginan ayahandanya. Ia tidak mempunyai keinginan memimpin kerajaan. Sebaliknya Dyah Sangramwijaya ingin menjadi seorang pertapa sama seperti sang ayah. Kemudian ia meminta restu ayahandanya menjadi pertapa di Goa Selomangleng ( di kaki Gunung Klotok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri). Ia pun mengubah namanya menjadi Dewi Kilisuci. Setelah mendengar keinginan putrinya, Prabu Airlangga berfikir bahwa ia harus menyerahkan tahta kerajaan kepada pu