Postingan

Menampilkan postingan dengan label Asal usul kabupaten Garut

Sejarah Asal Usul Berdirinya Kabupaten Subang Jawa Barat

Gambar
Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat, Penduduk Subang pada umumnya adalah suku Sunda, yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa sehari-hari. Sementara kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir Subang dan beberapa kecamatan di sepanjang sungai Cipunegara yang berbatasan dengan Kabupaten Indramayu penduduknya menggunakan bahasa Cirebon yang hampir serupa dengan bahasa Cirebon dialek Indramayu atau yang lebih dikenal dengan nama basa Dermayon. SEJARAH SUBANG Adanya kelompok masyarakat pada masa prasejarah di wilayah Kabupaten Subang adalah ditemukannya kapak batu di daerah Bojongkeding (Binong), Pagaden, Kalijati dan Dayeuhkolot (Sagalaherang). Temuan benda-benda prasejarah bercorak neolitikum ini menandakan bahwa saat itu di wilayah Kabupaten Subang sekarang sudah ada kelompok masyarakat yang hidup dari sektor pertanian dengan pola sangat sederhana. Selain itu, dalam periode prasejarah juga berkembang pula pola kebudayaan perunggu yang ditandai dengan

Asal Usul Berdirinya Kabupaten Garut Jawa Barat

Gambar
Konon nama Garut muncul dari suatu ketidaksengajaan, yaitu ketidakfasihan seorang Eropa dalam mengucapkan nama suatu tanaman berduri. Untuk mengetahui hal tersebut, mari kita kembali ke pertengahan abad ke-18.. Di zaman dahulu para pekerja dari bupati Garut (dahulu bernama Kabupaten Limbangan) saat itu, Raden Adipari Aria Adhiwijaja, yang sedang mencari ibu kota untuk Kabupaten Limbangan menemukan Cimurah (sekitar 3 km sebelah timur Suci), tetapi  di daerah tersebut air bersih sulit diperoleh. Kemudian para pekerja mencari ke arah barat Suci, sekitar 5 km dan mendapatkan tempat yang cocok untuk dijadikan ibu kota. Tempat tersebut berupa dataran yang dikelilingi oleh banyak gunung menarik serta terdapat mata air semacam telaga kecil yang tertutup dengan semak belukar berduri. Saat mereka menemukan telaga tersebut, salah seorang pekerja tergores sampai tangannya berdarah. Seorang Eropa yang turut dalam rombongan pekerja tersebut bertanya, “Mengapa berdarah?”. Kemudian pekerja tersebut me