Postingan

Menampilkan postingan dengan label Asal usul kabupaten Blitar

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten Malang Jawa Timur

Gambar
Kabupaten Malang merupakan kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, Kabupaten ini berbatasan langsung dengan Kota Malang tepat di tengah-tengahnya, Kabupaten Jombang; Kabupaten Pasuruan; dan Kota Batu di utara, Kabupaten Lumajangdan Kabupaten Probolinggo di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Blitar dan Kabupaten Kediri di barat. Sebagian besar wilayahnya merupakan pegunungan yang berhawa sejuk, Kabupaten Malang dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata utama di Jawa Timur. Bersama dengan Kota Batu dan Kota Malang, Kabupaten Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). SEJARAH MALANG Ketika kerajaan Singhasari dibawah kepemimpinan Akuwu Tunggul Ametung yang beristrikan Ken Dedes, kerajaan itu dibawah kekuasaan Kerajaan Kediri. Pusat pemerintahan Singhasari saat itu berada di Tumapel. Baru setelah muncul Ken Arok yang kemudian menghilangkan Tunggul Ametungdengan cara membunuhnya dan menikahi Ken D

Sejarah Asal Usul Terbentuknya Kabupaten dan Kota Kediri Jawa Timur

Gambar
Kediri merupakan wilayah yang berada di bagian barat Jawa Timur. Pada zaman Dahulu, kawasan Kediri adalah sebuah kerajaan besar bernama Kerajaan Medang yang dipimpin oleh Prabu Airlangga. Sang Prabu berasal dari Pulau Bali. Ia menjadi Raja Medang setelah menikah dengan putri Raja Medang. Prabu Airlangga adalah sosok yang religius, saat usianya beranjak senja, ia ingin menjadi seorang pertapa. Tahta Kerajaan Medang akan diserahkan kepada putri dari permaisurinya. Putri yang cantik jelita itu bernama Dyah Sangramwijaya. Dyah Sangrama wijaya menolak keinginan ayahandanya. Ia tidak mempunyai keinginan memimpin kerajaan. Sebaliknya Dyah Sangramwijaya ingin menjadi seorang pertapa sama seperti sang ayah. Kemudian ia meminta restu ayahandanya menjadi pertapa di Goa Selomangleng ( di kaki Gunung Klotok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri). Ia pun mengubah namanya menjadi Dewi Kilisuci. Setelah mendengar keinginan putrinya, Prabu Airlangga berfikir bahwa ia harus menyerahkan tahta kerajaan kepada pu