Sejarah Terbentuknya Tim PSIS Semarang Football Club
PSIS Semarang adalah klub sepak bolayang bermarkas di kota Semarang, Indonesiadengan tempat berlatih dan bertanding di Stadion Jatidiri Semarang.
Julukan klub ini adalah "Laskar Mahesa Jenar". PSIS Semarang adalah klub pertama di Liga Indonesia yang pernah menjadi juara Divisi Utama (1999) dan kemudian terdegradasi ke divisi I pada musim berikutnya (2000).
LAHIRNYA PSIS SEMARANG
Sejarah tim sepak bola kota Semarang telah berlangsung sejak lama ketika kota ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial. Yang pertama tercatat adalah team sepak bola UNION yang berdiri tanggal 2 Juli 1911. UNION sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. Tim ini mendapatkan hak rechspersoontahun 1917 dari pemerintah kolonial.
Selanjutnya ada pula tim bernama Comite Kampioens-wedstrijden Tionghoa (CKTH)dengan gedung olahraga di wilayah Seteran. Pada tahun 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond (HNV). Tercatat klub Hwa Nan ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, Loh Hua Team Voetbalbond.
Di kalangan pendukung pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel (TOD)yang didirikan pada 23 Mei 1928, bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto). Dalam perjalanannya Tots Ons Doelberganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang. Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) yang berlatih di lapangan Karimata Timur.
Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, Voetbalbond Indonesia Semarang berganti nama penjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang (PSIS) yang beranggotakan klub sepak bola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri. Adapun nama klub SSS kemudian berganti menjadi berbahasa Indonesia, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.
SUPORTER PSIS SEMARANG
Supporter Pendukung PSIS Semarang menyebut diri mereka Panser Biru (Pasukan Pendukung Semarang Biru) dan Snex (pendukung Semarang Ekstrem) pendukung yang paling bersemangat dan fanatik di Indonesia.
Panser Biru Blue Panzer lahir pada tanggal 25 Maret 2001 dan melalui proses yang panjang. Ketika PSIS menjadi juara pada tahun 1999, Sebenarnya sudah banyak penggemar Laskar Mahesa Jenar di Semarang dan sekitarnya yang memberi dukungan loyal, tetapi ketika belum terkoordinasi dengan baik.
Seiring dengan PSIS yang terdegradasi ke Divisi I, beberapa pendukung fans ingin membentuk sebuah organisasi yang terkoordinasi yang pertama di Semarang yang baik dan rapi. Oleh karena itu 22 Oktober 2000 di Gedung Berlian Semarang, sekitar 15 pendukung fanatik mengadakan konferensi pertama. Akhirnya setuju pada hari itu untuk mendirikan Forum Peduli PSIS Semarang.
Mereka kemudian melanjutkan dilanjutkan dengan konferensi pada 29 Oktober 2000 yang dihadiri oleh sekitar 35 orang. Sampai pada akhirnya pada 5 November 2000 di GOR Tri Lomba Juang, membentuk Panser Biru. Biru berarti Warna Biru (warna kebanggaan PSIS SemarangJersey) dan panser berarti Panzer / Tank menunjukkan berjuang dari PSIS Suporter. Snex (Pendukung Semarang Ekstrem) sebenarnya merupakan bagian dari Panser Biru, namun 20 Maret 2005 mereka menjadi sebuah organisasi independen.
RIVALITAS SUPORTER
Rivalitas yang paling utama adalah persaingan dengan Persijap Jepara dengan pendukung mereka disebut Banaspati dan The Jet Man, klub dari kota berbeda tetapi dari provinsi yang sama yaitu Jawa Tengah. derby antara keduanya disebut Derby Jawa Tengah , Derby itu adalah di derby yang paling panas dan emosional di Indonesia setelah Persija Jakarta dengan mereka The Jack vs Persib bandung dengan Bobotoh mereka.
Telah terjadi beberapa kasus kekerasan termasuk tahun 2009, ketika kelompok Persijap Jepara pendukung akan pergi ke Jakarta (karena akan melawan Persija Jakarta), mereka dicegat di Semarang, 3 bus yang mereka tumpangi dilempari batu, 2 bus melewati dan 1 bus berhenti di Semarang, semua fans yang berada di bus mengalami luka-luka serius. Beberapa pendukung PSIS Semarang juga pernah menyanyikan yel - yel pertandingan yang berisi ungkapan benci kepada warga Godong, Grobogan karena pernah dicegat di Purwodadi, Grobogan pada 5 Mei 2013.
Sebenarnya masalah tersebut disebabkan oleh beberapa oknum supporter PSIS Semarang yang membuat beberapa keributan seperti mencuri dan menjarah warga ketika mereka hendak mengunjungi Purwodadi, Grobogan untuk mendukung kesebelasan kesayangannya, PSIS Semarangmelawan Persipur Purwodadi.
Ketika mereka pulang ke semarang, semua PSIS pendukung dicegat oleh waga Godong, Grobogan yang melampiaskan kemarahannya dan tidak dapat dievakuasi sampai 18 jam. Rival lainnya adalah dengan suporter Persip Kota Pekalongan.
STADION UTAMA PSIS SEMARANG
Stadion Jatidiri adalah sebuah stadion yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Letaknya di bagian selatan Kota Semarang, tepatnya daerah Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur. Stadion ini merupakan markas dari kesebelasan PSIS Semarang. Kapasitasnya mencapai 21.000 orang. Selain sebuah stadion, dalam satu kompleks ini juga terdapat GOR (Gedung Olah Raga), kolam renang, dan sarana olahraga lainnya. Stadion Jatidiri dibangun pada era pemerintahan Gubernur Muhammad Ismail.
Stadion ini akan direnovasi mulai bulan Februari-Maret 2006 baik pada lapangannya, tribune, pintu, dan fasilitas lain. Menurut Grand Planning dari Gubernur Mardiyanto, nantinya renovasi juga akan meliputi wisma atlet dan fasilitas pendukung kompleks demi tujuan menjadi tuan rumah PON XVIII 2012.
Julukan klub ini adalah "Laskar Mahesa Jenar". PSIS Semarang adalah klub pertama di Liga Indonesia yang pernah menjadi juara Divisi Utama (1999) dan kemudian terdegradasi ke divisi I pada musim berikutnya (2000).
LAHIRNYA PSIS SEMARANG
Sejarah tim sepak bola kota Semarang telah berlangsung sejak lama ketika kota ini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah kolonial. Yang pertama tercatat adalah team sepak bola UNION yang berdiri tanggal 2 Juli 1911. UNION sendiri hanyalah sebutan bagi tim dengan nama Tionghoa Hoa Yoe Hwee Koan. Tim ini mendapatkan hak rechspersoontahun 1917 dari pemerintah kolonial.
Selanjutnya ada pula tim bernama Comite Kampioens-wedstrijden Tionghoa (CKTH)dengan gedung olahraga di wilayah Seteran. Pada tahun 1926 tim ini berubah nama menjadi Hwa Nan Voetbalbond (HNV). Tercatat klub Hwa Nan ini bahkan telah melakukan pertandingan eksibisi dengan klub luar negeri asal Taiwan, Loh Hua Team Voetbalbond.
Di kalangan pendukung pribumi, perkumpulan yang menonjol adalah Tots Ons Doel (TOD)yang didirikan pada 23 Mei 1928, bermarkas di Tanggul Kalibuntang (sekarang Jl. Dr. Cipto). Dalam perjalanannya Tots Ons Doelberganti nama menjadi PS. Sport Stal Spieren (SSS). PS SSS inilah yang kemudian menjadi cikal bakal PSIS Semarang. Pada tahun 1930 team ini berganti nama menjadi Voetbalbond Indonesia Semarang (VIS) yang berlatih di lapangan Karimata Timur.
Setelah PSSI lahir pada 19 April 1930, Voetbalbond Indonesia Semarang berganti nama penjadi Persatuan Sepak bola Indonesia Semarang (PSIS) yang beranggotakan klub sepak bola Romeo, PSKM, REA, MAS, PKVI, Naga, RIM, RDS dan SSS sendiri. Adapun nama klub SSS kemudian berganti menjadi berbahasa Indonesia, Sport Supaya Sehat, sampai sekarang.
SUPORTER PSIS SEMARANG
Supporter Pendukung PSIS Semarang menyebut diri mereka Panser Biru (Pasukan Pendukung Semarang Biru) dan Snex (pendukung Semarang Ekstrem) pendukung yang paling bersemangat dan fanatik di Indonesia.
Panser Biru Blue Panzer lahir pada tanggal 25 Maret 2001 dan melalui proses yang panjang. Ketika PSIS menjadi juara pada tahun 1999, Sebenarnya sudah banyak penggemar Laskar Mahesa Jenar di Semarang dan sekitarnya yang memberi dukungan loyal, tetapi ketika belum terkoordinasi dengan baik.
Seiring dengan PSIS yang terdegradasi ke Divisi I, beberapa pendukung fans ingin membentuk sebuah organisasi yang terkoordinasi yang pertama di Semarang yang baik dan rapi. Oleh karena itu 22 Oktober 2000 di Gedung Berlian Semarang, sekitar 15 pendukung fanatik mengadakan konferensi pertama. Akhirnya setuju pada hari itu untuk mendirikan Forum Peduli PSIS Semarang.
Mereka kemudian melanjutkan dilanjutkan dengan konferensi pada 29 Oktober 2000 yang dihadiri oleh sekitar 35 orang. Sampai pada akhirnya pada 5 November 2000 di GOR Tri Lomba Juang, membentuk Panser Biru. Biru berarti Warna Biru (warna kebanggaan PSIS SemarangJersey) dan panser berarti Panzer / Tank menunjukkan berjuang dari PSIS Suporter. Snex (Pendukung Semarang Ekstrem) sebenarnya merupakan bagian dari Panser Biru, namun 20 Maret 2005 mereka menjadi sebuah organisasi independen.
RIVALITAS SUPORTER
Rivalitas yang paling utama adalah persaingan dengan Persijap Jepara dengan pendukung mereka disebut Banaspati dan The Jet Man, klub dari kota berbeda tetapi dari provinsi yang sama yaitu Jawa Tengah. derby antara keduanya disebut Derby Jawa Tengah , Derby itu adalah di derby yang paling panas dan emosional di Indonesia setelah Persija Jakarta dengan mereka The Jack vs Persib bandung dengan Bobotoh mereka.
Telah terjadi beberapa kasus kekerasan termasuk tahun 2009, ketika kelompok Persijap Jepara pendukung akan pergi ke Jakarta (karena akan melawan Persija Jakarta), mereka dicegat di Semarang, 3 bus yang mereka tumpangi dilempari batu, 2 bus melewati dan 1 bus berhenti di Semarang, semua fans yang berada di bus mengalami luka-luka serius. Beberapa pendukung PSIS Semarang juga pernah menyanyikan yel - yel pertandingan yang berisi ungkapan benci kepada warga Godong, Grobogan karena pernah dicegat di Purwodadi, Grobogan pada 5 Mei 2013.
Sebenarnya masalah tersebut disebabkan oleh beberapa oknum supporter PSIS Semarang yang membuat beberapa keributan seperti mencuri dan menjarah warga ketika mereka hendak mengunjungi Purwodadi, Grobogan untuk mendukung kesebelasan kesayangannya, PSIS Semarangmelawan Persipur Purwodadi.
Ketika mereka pulang ke semarang, semua PSIS pendukung dicegat oleh waga Godong, Grobogan yang melampiaskan kemarahannya dan tidak dapat dievakuasi sampai 18 jam. Rival lainnya adalah dengan suporter Persip Kota Pekalongan.
STADION UTAMA PSIS SEMARANG
Stadion Jatidiri adalah sebuah stadion yang terletak di Kota Semarang, Jawa Tengah. Letaknya di bagian selatan Kota Semarang, tepatnya daerah Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur. Stadion ini merupakan markas dari kesebelasan PSIS Semarang. Kapasitasnya mencapai 21.000 orang. Selain sebuah stadion, dalam satu kompleks ini juga terdapat GOR (Gedung Olah Raga), kolam renang, dan sarana olahraga lainnya. Stadion Jatidiri dibangun pada era pemerintahan Gubernur Muhammad Ismail.
Stadion ini akan direnovasi mulai bulan Februari-Maret 2006 baik pada lapangannya, tribune, pintu, dan fasilitas lain. Menurut Grand Planning dari Gubernur Mardiyanto, nantinya renovasi juga akan meliputi wisma atlet dan fasilitas pendukung kompleks demi tujuan menjadi tuan rumah PON XVIII 2012.
Komentar
Posting Komentar