Sejarah Asal Usul Terbentuknya Persibo Bojonegoro
Berdiri sejak 12 Maret 1949 atas prakarsa R. Temenggung Sukardi yang menjabat sebagai Bupati Bojonegoro waktu itu. Vakum pada tahun 1960 dan mulai bangkit kembali pada millenium baru tahun 2000, prestasi terbaik tim ini dicapai pada musim 2003/04 setelah sukses tampil sebagai juara Divisi 2 dan promosi ke Divisi 1. Tidak hanya itu, pada musim 2007/08, tim ini tampil sebagai juara Divisi 1 dan promosi ke Divisi Utama.
Pada musim pertamanya berada di kasta kedua sepakbola nasional ini, tim berjuluk Laskar Angling Dharma membuat kejutan besar di ajang turnamen Copa Indonesia. Itu setelah mereka menumbangkan tiga tim dari kasta tertinggi Superliga.
Yakni, Arema Indonesia, Persik Kediri, dan Pelita Jaya untuk melaju ke babak delapan besar turnamen bergengsi yang mempertemukan tiga tim dari divisi berbeda. Sekaligus membuat publik sepakbola nasional tersentak dan mulai memperhitungkan mereka, sehingga dijuluki “the Giant Killer” oleh media.
Persibo berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Joss Indonesia 2010 setelah pada pertandingan final mengalahkan Deltras Sidoarjo, sehingga berhasil lolos ke Liga Super Indonesia tahun 2011 bersama Deltras sebagai runner-up dan Semen Padang FC yang menjadi juara ketiga.
Namun sayang setelah memainkan beberapa laga di ISL, tepatnya pada akhir desember 2010 Persibo memutuskan untuk menyeberang ke Liga Primer Indonesia yang saat itu merupakan breakaway league sehingga mendapatkan sanksi yang membuat Persibo dilarang berpartisipasi dalam setiap kegiatan PSSI dan harus terlempar ke Divisi Satu Liga Indonesia pada musim berikutnya. Namun status keanggotaan Persibo diputihkan bersama Persema oleh Komite Eksekutif (Exco) PSSI dalam rapat ketiga Exco pada senin, 15 Agustus 2011 di Kantor PSSI Senayan Jakarta.
Pencabutan sanksi ini memberikan “lampu hijau” untuk Persibo mengikuti asistensi liga profesional PSSI musim 2011/12 dan bersaing bersama klub Liga Super Indonesia (ISL) dan Divisi Utama untuk menjadi klub profesional. Dari hasil asistensi tersebut, Persibo terdaftar sebagai salah satu dari 24 klub yang berhak tampil di level 1 liga pro Indonesia yang belakangan ditetapkan bernama Indonesian Premier League. Di musim 2011/2012 Persibo berada di Indonesian Premier League bersama 12 tim lain yang merupakan top flight division di Indonesia.
JULUKAN PERSIBO
- LASKAR ANGLING DHARMA
Angkling Dharma merupakan keturunan ketujuh dari Arjuna, seorang tokoh utama dalam kisah Mahabharata. Hal ini dapat dimaklumi karena menurut tradisi Jawa, kisah Mahabharata dianggap benar-benar terjadi di Pulau Jawa.[butuh rujukan] Dikisahkan bahwa, Arjuna berputra Abimanyu. Abimanyu berputra Parikesit. Parikesit berputra Yudayana. Yudayana berputra Gendrayana. Gendrayana berputra Jayabaya. Jayabaya memiliki putri bernama Pramesti, dan dari rahim Pramesti inilah lahir seorang putra bernama Prabu Anglingdarma.
Raja Angling Dharma adalah raja yang besar pada masanya. Menurut cerita rakyat, istananya mewah dengaan adanya banyak taman dan pilar-pilar kerajaan yang besar dan menjulang tinggi. Raja itu sangat adil dan bijaksan. Dengan kesaktian dan kemampuan berperang yang tinggi, banyak daerah yang tunduk dibawah kekuasaannya. Angling Dharma juga sosok hebat yang dikenal masyarakat sebagai raja dengan tunggangan naga. Oleh karena itu, kehebannya pun tak tertandingi.
- NAGA BERGOLA
Naga bergola adalah binatang yang setia dengan majikannya yaitu Angling Dharma, naga bergola merupakan tunggangan Angling Dharma ketika hendak melakukan perjalanan. Naga Bergola bukan saja tunggangan setia Angling Dharma tetapi ia juga mempunya kekuatan yang besar untuk melindungi Angling Dharma.
STADION PERSIBO
Stadion Letjen H. Soedirman merupakan sebuah stadion yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, Indonesia. Stadion ini dipergunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola, dan merupakan markas dari Persibo Bojonegoro. Stadion ini memiliki kapasitas 20.000 orang.
Pemilihan nama Letjend. H. Soedirman didasarkan karena Letjend. H. Soedirman merupakan tokoh yang dikenal di Bojonegoro, yang merupakan pahlawan nasional dari Bojonegoro. Selain itu, Letjend. H. Soedirman merupakan ayah Basofi Sudirman, yang merupakan Mantan Gubernur Jawa Timur pada masa jabatan 1993–1998.
Komentar
Posting Komentar