Sejarah Asal usul Lahirnya Persiba Balikpapan Football Club
Persatuan Sepak Bola Indonesia Balikpapan merupakan sebuah klub sepak bola profesional yang bermarkas di Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia, yang didirikan pada tahun 1950. Klub ini berjuluk Beruang Madu, hewan yang menjadi maskot Balikpapan. Sebelumnya Persiba dijuluki Tim Selicin Minyak.
Klub ini pernah bermarkas di Stadion Persiba, yang berada di Jalan Parikesit, kompleks perumahan Pertamina. Stadion ini memiliki nama yang sama dengan nama klub (konon menjadi satu-satunya di dunia yang menggunakan nama yang sama dengan klub).
Persiba diketuai oleh H. Syahril HM Taher. Manajer umum Persiba saat ini adalah Bambang Suhendro. Sedangkan pelatih Persiba Balikpapan sekarang adalah Milomir Seslija asal Bosnia Herzegovina yang menggantikan Timo Scheunemann.
Walau sudah berdiri sejak 1950, Persiba baru menujukan eksistensinya di panggung sepak bola nasional sejak digulirkannya Liga Indonesia 1994-95. Persiba pada tahun 2006 lolos ke babak delapan besar. Pada Liga Super Indonesia 2009-10, Persiba menempati posisi 3 di bawah Arema FC dan Persipura Jayapura, lebih baik dari posisi Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Capaian terakhir ini memunculkan prediksi bahwa kekuatan Persiba diyakini akan semakin hebat kedepannya, terlebih Persiba sebagai wakil dari Pulau Kalimantanmemberi kejutan di Turnamen Pemanasan Inter Island Cup 2010 dengan mengalahkan Sriwijaya FC 3-0 pada fase grup, Sriwijaya FCadalah juara Inter Island Cup dan Piala Indonesia 2010.
Pasang surut prestasi juga dialami tim ini dengan sekali turun kasta di Divisi Satu, yakni pada musim 1988-99. Lima musim bergelut di level kedua kompetisi sepak bola nasional, Persiba baru bisa kembali ke divisi utama setelah mampu menempati peringkat empat wilayah Timur pada musim kompetisi 2004.
Setelah itu, tim kebanggaan publik sepak bola di Balikpapan ini terus bertahan di kompetisi level atas hingga akhirnya sukses menembus Superliga sampai sekarang. Musim Liga Super Indonesia 2011-12, Persiba Balikpapan finish diurutan ke 7 lebih baik dari tim asal Kaltim lainnya Mitra Kukar dan Persisam Samarinda.
STADION PERSIBA BALIKPAPAN
Stadion Batakan adalah sebuah stadion yang masih dalam tahap pembangunan yang berlokasi di Batakan, kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Stadion ini direncanakan akan menjadi pengganti dari Stadion Persiba.
Stadion di Balikpapan ini hanya menembus angka 60 ribu selama 8 kali pertandingan kandang, dan tanpa menghitung partai usiran Persiba di Samarinda, berarti rata-rata penonton hanya menembus angka 60.322 orang. Faktor stadion diniliai menjadi sebab yang paling mempengaruhi minimnya jumlah penonton.
Kenyamanan di dalam stadion Persiba memang belum terjamin seperti di dua kota lainnya di Kalimantan Timur. Namun, hal ini sebenarnya menjadi sangat mudah bagi kelompok suporter untuk memadati stadion yang hanya berkapasitas 60.000 orang ini.
Klub ini pernah bermarkas di Stadion Persiba, yang berada di Jalan Parikesit, kompleks perumahan Pertamina. Stadion ini memiliki nama yang sama dengan nama klub (konon menjadi satu-satunya di dunia yang menggunakan nama yang sama dengan klub).
Persiba diketuai oleh H. Syahril HM Taher. Manajer umum Persiba saat ini adalah Bambang Suhendro. Sedangkan pelatih Persiba Balikpapan sekarang adalah Milomir Seslija asal Bosnia Herzegovina yang menggantikan Timo Scheunemann.
Walau sudah berdiri sejak 1950, Persiba baru menujukan eksistensinya di panggung sepak bola nasional sejak digulirkannya Liga Indonesia 1994-95. Persiba pada tahun 2006 lolos ke babak delapan besar. Pada Liga Super Indonesia 2009-10, Persiba menempati posisi 3 di bawah Arema FC dan Persipura Jayapura, lebih baik dari posisi Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Capaian terakhir ini memunculkan prediksi bahwa kekuatan Persiba diyakini akan semakin hebat kedepannya, terlebih Persiba sebagai wakil dari Pulau Kalimantanmemberi kejutan di Turnamen Pemanasan Inter Island Cup 2010 dengan mengalahkan Sriwijaya FC 3-0 pada fase grup, Sriwijaya FCadalah juara Inter Island Cup dan Piala Indonesia 2010.
Pasang surut prestasi juga dialami tim ini dengan sekali turun kasta di Divisi Satu, yakni pada musim 1988-99. Lima musim bergelut di level kedua kompetisi sepak bola nasional, Persiba baru bisa kembali ke divisi utama setelah mampu menempati peringkat empat wilayah Timur pada musim kompetisi 2004.
Setelah itu, tim kebanggaan publik sepak bola di Balikpapan ini terus bertahan di kompetisi level atas hingga akhirnya sukses menembus Superliga sampai sekarang. Musim Liga Super Indonesia 2011-12, Persiba Balikpapan finish diurutan ke 7 lebih baik dari tim asal Kaltim lainnya Mitra Kukar dan Persisam Samarinda.
STADION PERSIBA BALIKPAPAN
Stadion Batakan adalah sebuah stadion yang masih dalam tahap pembangunan yang berlokasi di Batakan, kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia. Stadion ini direncanakan akan menjadi pengganti dari Stadion Persiba.
Stadion di Balikpapan ini hanya menembus angka 60 ribu selama 8 kali pertandingan kandang, dan tanpa menghitung partai usiran Persiba di Samarinda, berarti rata-rata penonton hanya menembus angka 60.322 orang. Faktor stadion diniliai menjadi sebab yang paling mempengaruhi minimnya jumlah penonton.
Kenyamanan di dalam stadion Persiba memang belum terjamin seperti di dua kota lainnya di Kalimantan Timur. Namun, hal ini sebenarnya menjadi sangat mudah bagi kelompok suporter untuk memadati stadion yang hanya berkapasitas 60.000 orang ini.
Komentar
Posting Komentar